Langit malam itu kelabu, dan angin meniup daun-daun kering yang berserakan di jalanan desa tua bernama Wening. Raka, seorang mahasiswa jurusan arsitektur, baru saja tiba di desa itu untuk menyelesaikan tugas akhirnya: mendokumentasikan bangunan bersejarah yang konon sudah ditinggalkan puluhan tahun.
Desa Wening bukan desa biasa. Warga sekitar percaya, ada lorong di salah satu rumah tua yang tidak pernah membawa siapa pun kembali.
Raka, tentu saja, ...