Catatan harian yang tidak pernah tertulis

Oleh: tita agnesti

Hari itu, matahari sudah tinggi ketika aku akhirnya berhasil menyelesaikan sarapan yang terburu-buru. Jam dinding menunjukkan pukul delapan pagi, dan daftar tugas di kepalaku sudah mengular panjang. "Ambil raport Rafa, antar jemput ke tempat les matematika, antar jemput rafa les bahasa Inggris, beresin cucian, bebenah rumah..." Aku menarik napas dalam-dalam sambil menyesap kopi yang sudah mulai dingin.

"Bu, aku siap!" teriak Rafa dari depan, aku b...

Baca selengkapnya →