Nanti di Kubur Ya!

Oleh: Syashi Ammar

"Sudah Ibu bilang duduk yang manis di dalam mobil,"

Untuk ketiga kalinya Naomi meminta anaknya, Artem agar duduk dengan tenang. Anak laki-laki berusia empat tahun itu menatap Naomi lekat-lekat, lalu tertawa. Bukan tawa gembira, tapi tawa yang aneh. Artem terkikik-kikik sendiri.

Tiba-tiba sunyi.

Sekarang sudah pukul delapan seperempat pagi. Museum masih sepi-belum waktunya buka, Naomi sengaja berangkat lebih pagi padahal museum itu tak pernah ramai. ...

Baca selengkapnya →