Kebetulan

Oleh: Via S Kim

Denting gelas yang samar mengisi keheningan malam itu. Denting gelas yang timbul dari sentilan jarinya. Ia duduk, diam seribu bahasa. Ekspresinya serius, dan alis tebalnya berkerut. Sementara tangan kanannya sesekali menyentil dinding gelas, tangan kirinya sibuk mencubit bibirnya yang kering. Matanya merah, seperti menahan tangis.

“Kau tidak mencintaiku kan.” Itu bukan pertanyaan. Suara beratnya yang sedikit serak akhirnya terdengar.

Hening ses...

Baca selengkapnya →