Ju,
Aku tidak tahu harus menulis surat ini ke mana. Tapi tanganku tetap bergerak, seolah jari-jariku lebih tahu ke mana rasa rinduku harus pergi.
Ini sudah Juni lagi.
Kau ingat? Kau selalu menyambut bulan ini dengan senyum dan kalimat yang sama: “Juni adalah bulan milikku. Namaku ada di dalamnya.”
Dan aku selalu pura-pura kesal, padahal diam-diam aku mencintai caramu membuat hal-hal kecil terasa penting.
Sekarang aku mengerti. Nama kecilmu yang di...