Tiba-tiba saja dia menyandarkan kepalanya di atas bahuku. Aku sangat terkejut dan langsung berputar enam puluh derajat ke arahnya.
Tepat. Mungkin karena gerakannya terlalu cepat, nyaris saja bibir ini menyentuh bibirnya yang merona. Dia pun sepertinya menyadari hal tersebut. Sebuah senyum simpul dia lemparkan, menggoda keimanan.
Apakah itu isyarat? Entah.
Detak jantungku menjadi tak karuan. Keringat dingin mulai membasahi dari kening hingga pung...