Kamar 304

Oleh: Jasma Ryadi

Malam mengunci hari. Aku sendiri di dalam bus. Tak ada yang membangunkan. Tak ada yang mengatakan sudah sampai tujuan.

Kulangkahkan kaki turun. Hotel yang tampak sudah tua menyapa mataku. Kondisi sekitar begitu sepi, seperti tengah malam. Padahal, waktu di ponsel masih menunjukkan pukul 19:45.

Memasuki lobi, dingin menyergap tubuhku. Tak seorang pun tertangkap oleh indra. Aku mulai sangsi bahwa ini kenyataan. Mungkin saja aku masih berjalan di d...

Baca selengkapnya →