Gerimis yang Percuma

Oleh: Jasma Ryadi

Suamiku, Rano. Nama itu dulu begitu lekat dengan getar bahagia. Sekarang hanya gema luka yang mengendap dalam dada. Ia terlalu sering mematahkan kepercayaan dalam pernikahan. Ia tak pernah berhenti selingkuh, dan anehnya, aku selalu memaafkan.

"Aku khilaf. Aku janji ini yang terakhir." Begitu ucapnya. Syahdu. Terdengar menyakinkan, dan seakan penuh penyesalan. Aku pun menelannya lagi. Percaya. Terdoktrin kalimat-kalimatnya. Berharap “maafku” m...

Baca selengkapnya →