Peri Gigi Marah

Oleh: Kiara Hanifa Anindya

“Bimaaa… sikat gigi dulu sana. Habis itu baru boleh tidur!” seru Mama dari kejauhan.

Bima melirik malas ke batang sikat gigi berwarna kuning tua dan sebotol pasta gigi. Dia menguap lebar, mengambil piama favoritnya, lantas melompat ke ranjang besi di kamarnya.

***

“Ya, ampun, Bima! Mulut kamu kotor banget. Jorok, ah!” seru Lita saat melihat Bima nyengir. Tampaklah gigi warna kuning dan kotoran yang mengerak di sudutnya. Suatu pemandangan y...

Baca selengkapnya →