Peron Tujuh

Oleh: Retno Utama

Tawaran itu menggantung di udara, dingin dan tak tersambut. Bos baru saja menawarkan rute milik Pak Amir, sopir senior yang hendak pensiun, tetapi tak seorang pun di ruangan itu bergeming. Para sopir kawakan yang biasanya paling cepat berebut trayek basah kini serempak menolak. Dalih mereka beraneka ragam: jalurnya terlalu berat, medannya gelap, dan berbagai alasan lain yang terdengar seperti dibuat-buat. Bahkan iming-iming gaji dua kali lipat t...

Baca selengkapnya →