Tuhan, Engkau di Langit yang Mana?

Oleh: Jasma Ryadi

Sudah pukul dua pagi. Hujan belum berhenti sejak magrib. Air dari talang kos menetes ke ember tua. Bau lembap bercampur debu menempel di dinding. Catnya mengelupas membentuk peta negara-negara yang tak pernah kukunjungi.

Baju kerjaku tergantung di pintu, basah separuh, menyerah di tengah perjalanan pulang. Di meja, laptop kantor masih menyala. Aku belum menutupnya sejak sore tadi. Besok pagi, laptop ini harus kukembalikan—bersama kartu akses, la...

Baca selengkapnya →