Tuhan, Jadikan Hariku Senin Selalu

Oleh: Jasma Ryadi

Pagi menyelinap tanpa suara. Langit belum sepenuhnya biru, tetapi cahaya sudah cukup untuk menunjukkan betapa kosongnya jalanan kecil di depan rumahku. Aku keluar, membawa dompet tipis dan langkah yang terasa terlalu berat untuk sekadar membeli bubur.

Warung di ujung gang sudah buka. Uap dari panci besar menggantung di udara, bercampur aroma kaldu dan sedikit asap kendaraan dari jalan besar. Aku berdiri sebentar, memesan seperti biasa, lalu menu...

Baca selengkapnya →