Aku terbangun tanpa alasan. Lampu kamar mati, tetapi gelapnya tidak utuh. Ada sedikit cahaya dari lampu lorong yang merembes lewat celah pintu. Udara di dalam kamar dingin dan diam, seperti rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan.
Lalu, aku mencium sesuatu. Tipis, samar, tetapi jelas: wangi sabun dan sampo yang masih segar.
Aroma itu datang dari arah dinding di samping tempat tidurku, tepat di jalur saluran air pembuangan yang bermuara di kal...