Di ruang ekstrakurikuler fotografi yang sunyi, bau kertas foto bercampur dengan cairan kimia samar memenuhi udara. Alif berdiri di dekat dinding, menempelkan hasil cetakan foto-foto acara sekolah kemarin. Deretan senyum, tawa, dan ekspresi murid-murid terbingkai rapi, seakan dinding itu menyimpan potongan hidup mereka. Alif bekerja dengan tenang, matanya meneliti setiap sudut foto, memastikan posisinya presisi.
Tiba-tiba suara pintu b...