Sepeninggal Si Bungsu

Oleh: Reni Refita

Suasana rumah oma Nani tampak sudah ramai dengan para tamu tahlilan saat kami sekeluarga tiba disana. Biasanya aku selalu senang dan bersemangat setiap kali mengunjungi rumah tempat ayahku dibesarkan itu, namun tidak untuk kali ini. Perasaan sedih dan duka yang mendalam masih sangat terasa. Apalagi saat memasuki gerbang rumah tersebut dan langsung melihat jendela kamar om Rino yang tampak temaram. Seolah ikut merasakan perih ditinggal pemiliknya.

...

Baca selengkapnya →