CECAK DI ATAS NASI

Oleh: Januard Benedictus

Aku sedang berjalan pulang dari demo. Dari gelap semalam, ke dalam pagi lagi. Ditemani kisruh berita di sosial media dan seutas pesan singkat dari sahabatku, yang mencak - mencak karena semangkuk nasi dari genggam beras terakhir miliknya, kejatuhan cecak. 

“Mana nasi tinggal segitu segitu nya. Sudah kayak anggota DPR anjir ngerampas hak nya”

Aku menghela napas, melihat ke langit dengan pelipis tersayat yang berdenyut perih. Di atas sana biru c...

Baca selengkapnya →