Pukul 02.00..
Sudah terlambat untuk mengabaikannya..
Seandainya aku tak terbuai pujian dan menyetujui janji temu lewat media sosial itu, mungkin malam ini aku tak perlu pulang berjalan kaki sejauh 4 kilometer. Aku bahkan tak tahu namanya dan dari mana ia berasal. Otakku terlalu lugu untuk bisa menyadarinya. Kata-kata manis ternyata tak selalu lahir dari mulut pria baik. Lagipula, tak mungkin pria baik akan menjemput seorang gadis tanpa sepengetahua...