Lensa di Balik Tirai Dapur

Oleh: INeeTha

Rina mengusap keningnya yang berkeringat. Pukul tiga sore, dan kekacauan di rumahnya mencapai puncaknya. Mainan berserakan di ruang tamu, sisa remah kue kering di meja makan, dan suara tawa serta rengekan dua putranya, Rio (7) dan Rafi (4), saling bersahutan dari kamar. Ia baru saja selesai melipat gunung cucian, dan bau bawang putih dari tumisan makan malam masih menempel di tangannya.

"Mama, Rio mau minum!"

"Ma, Rafi mau pipis!"

Teriakan itu biasa...

Baca selengkapnya →