Payung Hitam

Oleh: Mer Deliani

Hujan turun deras sore itu. Bel sekolah baru saja berbunyi, dan halaman SMA Negeri 5 berubah jadi lautan payung warna-warni. Aku berdiri di depan kelas, menatap langit yang kelabu sambil merutuk dalam hati. Seperti biasa, aku lupa membawa payung.

"Enggak pulang?" sebuah suara memecah lamunanku.

Aku menoleh. Arka, ketua kelas yang selalu rapi itu, berdiri di sampingku. Tangannya memegang payung hitam polos.

"Aku nunggu reda," jawabku singkat.

"Kalau r...

Baca selengkapnya →