Karena setiap orang punya cara sendiri menunjukkan rasa cintanya pada seseorang yang mereka cintai
****
"Nina."
Sebuah suara yang familiar kudengar. Aku sudah tahu pemilik suara itu. Pasti Damar. Tidak salah lagi. Aku pura-pura tidak melihatnya. Sial, dia malah menghampiriku.
"Apa?" tanyaku ketus.
Damar menatap mataku tajam. Lalu, dia menarik tanganku menuju lobi kantor yang berada di lantai bawah.
"Duduk sini, " ucap Damar.
Aku langsung dud...