Langkahku perlahan terhenti. Tatapan terpaku pada keramaian, banyak orang berpenampilan sangat cantik dengan dress yang mereka kenakan, kemeja dan jas yang nyentrik. Tawa diwajah orang-orang pun tampak sangat bahagia. Ini nampak sekali sebuah perayaan yang sangat penuh kebahagiaan. Ragu-ragu kakiku melangkah.
Satu tangan berhasil membuat tubuhku tersentak. Aku segera menoleh.
Dia, Danu. Lelaki yang seakan memberikanku sebuah gesture dan meminta sea...