Titik Nadir

Oleh: Lisnawati

Langkahku perlahan terhenti. Tatapan terpaku pada keramaian, banyak orang berpenampilan sangat cantik dengan dress yang mereka kenakan, kemeja dan jas yang nyentrik. Tawa diwajah orang-orang pun tampak sangat bahagia. Ini nampak sekali sebuah perayaan yang sangat penuh kebahagiaan. Ragu-ragu kakiku melangkah.

Satu tangan berhasil membuat tubuhku tersentak. Aku segera menoleh.

Dia, Danu. Lelaki yang seakan memberikanku sebuah gesture dan meminta sea...

Baca selengkapnya →