Bising

Oleh: A. R. Tawira

Sekarang suara itu datang dari luar.

Dari radio yang tak pernah kupadamkan, dari layar yang terus berkedip meski listrik di kepalaku sudah nyaris habis. Penyiar itu berbicara tenang—tentang angka, tentang pertempuran, tentang seseorang yang hilang di tempat yang bahkan tak kukenal. Tapi lambat laun, suaranya mulai mirip dengan detak jantungku.

“—telah terjadi bentrokan di perbatasan...”

“—harga naik lagi...”

“—semuanya terkendali.€..

Baca selengkapnya →