Ternyata, Aku Cuma Punya Tuhan

Oleh: Sekar Kinanthi

Waktu telah berlalu. Mungkin sudah dua jam. Terhitung sejak aku duduk menunggu kereta. Udara di stasiun ini terasa dingin dan sunyi. Seolah seluruh dunia sedang menahan napas. Aku melihat ke sebelah kanan dan kiriku. Beberapa orang sedang menunggu dalam diam.

"Kamu sudah menunggu lama, ya?" Tanyaku memecah kesunyian.

"Aku sudah menunggu delapan jam," jawab seorang perempuan yang berpakaian rapi. Kemeja putihnya tak kusut sedikit pun. Sepertinya...

Baca selengkapnya →