Kenapa Kamu Pergi?

Oleh: lidia afrianti

“Aku cuma ingin tahu satu hal,” kataku dalam kepala. “Kenapa kamu pergi?”

Bayanganmu menatapku, samar, seperti foto yang hampir pudar warna.

“Aku tidak tahu,” jawabmu.

Jawaban yang sama, setiap kali aku membayangkan percakapan ini.

Tidak ada amarah, tidak ada luka, hanya datar. Justru itu yang paling menyakitkan.

Seakan kepergianmu bukan keputusan besar, hanya semacam refleks.

“Aku berharap ada alasan yang jelas,” kataku.

Kamu mengecil, ...

Baca selengkapnya →