Tatapan dari Jendela

Oleh: Jasma Ryadi

Tiga malam berturut-turut, aku tidur menghadap jendela. Setiap kali aku terbangun, sosok itu berdiri dengan wajah setengah hancur. Tubuhnya terbungkus kain putih berlumur tanah.

Ia terus menatapku. Tanpa suara. Tanpa geliat. Hanya bola matanya yang mengikuti arah kepalaku, seolah menyalin setiap gerakku.

Aku sudah mencoba menyalakan lampu, membaca doa, bahkan memotretnya. Namun, hasil fotonya selalu buram. Hanya hitam, tanpa pernah bisa menyimpa...

Baca selengkapnya →