Jhaga yang tertunduk di bangku taman baru saja membuka mata, menatap rerumputan di kakinya. Ada aroma asing menyengat masuk ke hidung Jhaga. Belum sempat Ia mengangkat kepala memperhatikan sekitar, Ratri telah berdiri di depannya.
"Hai tampan, boleh aku mengajakmu menari?"
Jhaga tidak tahu darimana datangnya wanita ini. Tapi dia cantik sekali.
"Hai, dengan senang hati, Nona"
Lalu Jhaga dan Ratri menari indah tepat di pusat keramaian taman itu. Semua ...