Andai semua ini benar-benar terjadi

Oleh: lidia afrianti

Awalnya percakapan itu hanya bayangan singkat percikan kecil yang muncul setiap kali malam terlalu sepi.

Tapi lama-kelamaan, ia tumbuh menjadi narasi panjang, seolah aku benar-benar duduk bersamamu di suatu tempat yang tidak pernah ada di dunia nyata.

Dalam imajinasiku, kamu menatapku sambil tersenyum kecil.

Kamu menjawab setiap pertanyaanku dengan sabar, mendengarkan semua keluhan yang dulu tidak pernah sempat kau dengar.

Aku bisa membayangkan gerak...

Baca selengkapnya →