Sehari sebelum meninggal, Kakek memanggilku. Udara di kamarnya pengap dan sesak, padahal tidak banyak benda yang menghimpit. Ia menatapku lama. Matanya tampak berair, tetapi tidak luruh.
“Di belakang rumah,” ujarnya lirih, “ada sesuatu yang tertanam. Jangan biarkan siapa pun menyentuhnya!”
Aku mengangguk. Mendengarkan tanpa menyimpannya di pikiran.
Mungkin Kakek berhalusinasi, atau seakadar menyampaikan pesan tersirat—pikirku. Namun, ...