Teman Teduh

Oleh: Hans Wysiwyg

Tidak ada yang lebih konsisten di hidup Arga selain dua hal: Rambut kriwilnya yang wujudnya seperti hasil eksperimen gagal, dan keberadaan Nayla, sahabatnya sejak zaman SMA yang sampai sekarang belum bosan mengganggu rambut itu.

Pagi itu, di depan rumah Nayla—yang ironisnya hanya terpisah pagar rendah dari rumah kos Arga—Nayla berdiri sambil memegang segelas kopi susu.

“Gar,” katanya sambil menyipitkan mata, “gue mau nanya serius.”

Arga ...

Baca selengkapnya →