Lagi-lagi alarm tahajud itu berbunyi, dan lagi-lagi aku mematikannya. Sudah berapa hari hal ini terjadi berulang kali, aku terbangun sesaat, lalu kembali terlelap. Dentingnya tak lagi mengusik; tanganku refleks mematikan, sementara tubuhku justru menarik selimut lebih erat dan melanjutkan tidurku. Sudah berapa malam aku melakukan hal yang sama tanpa rasa bersalah.
Dulu, meninggalkan tahajud sehari saja terasa begitu berat. Ada rasa bersalah yang ...