Terombang di Palembang

Oleh: Silvarani

Mengapa dua tiang Jembatan Ampera yang membentang di hadapanku seolah-olah meledek?

Dua-duaan.

Berduaan.

Warnanya pun merah, seperti jantung yang tengah dipanah Cupid dan penuh kasmaran.

Di bawahnya, Sungai Musi mengalir tenang namun ...

Baca selengkapnya →