Luka Tak Berdarah

Oleh: Lathifah Nur

"Berhenti main game, Denish! Buang-buang waktu!"

"Cuma buat hiburan, Ma."

Sudah ketiga kalinya Wina menegur Denish dalam sepuluh menit. Darahnya mendidih. Dirampasnya gawai Denish.

"Setiap hari kerjamu cuma malas-malasan," semprotnya. "Lihat tuh Bima! Sudah bisa beli motor pakai uang sendiri. Kamu?"

Denish mengeritkan gigi. Tidak terima dirinya dibandingkan dengan orang lain. Dia adalah dirinya sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

"Kenap...

Baca selengkapnya →