Bau darah itu semakin kuat menusuk hidungku. Setelah terus kutelusuri, bau itu bersumber dari dalam bak penampungan sampah di ujung jalan. Segera aku masuk kedalamnya. Sepertinya inilah darah perawan yang aku cari. Aku nikmati bau segarnya. Tak sabar lidah ini untuk merasakannya.
Tak henti-hentinya kepala ini mencari sumber bau darah itu. Hingga aku menemukan kantong plastik hitam yang terikat rapat. Segera aku merobeknya dengan taringku. Di dalam...