Di dalam ransel yang sudah dimilikinya sejak lama, Dini menyimpan segalanya. Dia menyimpan batu kali, sungai kecil di kampung halaman, air terjun bersuara sejuk di belakang rumahnya, lampu kota, malam gerimis, kenangan, beberapa debur ombak pada musim yang lalu, hujan yang malu-malu menyapa cuaca, dan dunia.
“Persis kantong Doraemon. Tidak berat?”
Dini mengangkat tas itu, lalu menyerahkannya kepada suaminya. “Mau angkat?”
Suaminya mengam...