Matanya berkilau khas seorang pejuang. Ada kemenangan yang teramat jauh, tetapi tekadnya sanggup menjangkau semua itu. Sorakan dan cemoohan mencoba menghambatnya. Namun, kekuatan dalam dirinya menyala dan mengusir keraguan.
Ia berlari melindungi bola dengan kecepatan dan tangan kirinya, tetapi jari kelingkingnya menggores mata lawan yang mengejar di belakangnya. Peluit berbunyi, menghentikan lajunya. Ia kesal dan memukul bola. Kartu kuning menjula...