Putri sang Pendosa

Oleh: Lindaw

Ia berangkat saat tengah malam, melangkah mantap menuju rumah idaman yang telah diincarnya sejak lama, untuk sang putri tercinta.

"Mama mencintaimu. Mama menyayangimu. Jangan lupakan Mama." Dikatakannya kalimat cinta itu berulang-ulang sambil menatap sayang pada putrinya yang masih kemerahan. Walau ia tahu, sosoknya akan terlupakan saat sang putri beranjak dewasa, tapi ia percaya pada ikatan darah dan ikatan cinta yang menyatukan mereka.

Ia telah s...

Baca selengkapnya →