"Nayla."
Suara itu, suara yang satu tahun ini tak pernah aku dengar. Aku menoleh, kulihat dia dengan senyuman yang terpatri di wajahnya. Senyuman itu lebih kepada senyum sendu.
Dia mendekat, menghampiriku dan duduk di sebelahku. Dapat aku dengar, helaan nafas panjang dari bibirnya.
"Maaf, tapi aku gak bisa melanjutkan hubungan ini."
Jantungku rasanya berhenti berdetak. Kepalaku seperti ditimpa beban berat. Tuhan, kenapa seperti ini?
"Kenapa?"
Pertanyaa...