Lari! lari sejauhnya, Ana!
Berlarilah sampai ujung semesta hingga tak terkejar.
Ana menggelengkan kepalanya sembari menyeka air matanya yang perlahan mulai turun kembali. Tidak Ana! Hubungan ini tidak boleh berlanjut seperti sedia kala. Tidak akan bisa seperti saat bunga bermekaran menunjukkan keindahan mahkotanya di tepi taman lagi. Semuanya indah. Itu semua sudah berakhir saat ini!
Dasar anak pembunuh!
Jauhi anak saya enam langkah kakimu itu!
Dan ...