Talak Tiga

Oleh: Rahmatul Husni

"Kau lelaki tukang kawin! Untuk apa masih datang ke sini?! Belum puas hatimu menzhalimiku?! Pikirmu aku senang kalau kau datang? Sana pergi ke rumah istri mudamu! Sana, dan jangan coba balik lagi! Aku tak butuh kau tengok tiap minggu! Hidupku merdeka sekarang, kau cuma ku anggap lalat hinggap!"

Ceracau panjang Nek Rukmini sudah dimulai. Tidak absen kudengar tiap Jumat pagi. Jeda sebentar ketika shalat Jumat, berlanjut lagi begitu para lelaki balik...

Baca selengkapnya →