Ah, masih kaku. Mengapa susah sekali? Padahal lihat di contoh, sepertinya gampang. Angkat pinggul sedikit, kaki kanan melangkah, kemudian kiri. Begitu terus bergantian, kanan-kiri-kanan-kiri.
Namun kau tetap jatuh berkali-kali. Kaki kanan dan kiri ini seperti tidak mau menuruti apa maumu.
Kau kibaskan rambut di belakang kepalamu, duh ribet, kok nyangkut-nyangkut. Sekali lagi. Lah, malah acak-acakan. Apa sebaiknya kau ikat saja?
Saat itu kau tahu seh...