Pemuda Tampan

Oleh: Irma Susanti Irsyadi

Pemuda tampan itu datang lagi. Biasanya ia duduk di sudut, memesan satu paket ayam bakar dengan ekstra sambal. Minumannya ice lemon tea. Ia akan duduk sambil mencatat sesuatu di buku catatan yang selalu ia bawa. Sekitar 30 menit kemudian ia akan bangkit untuk membayar makanan dan minumannya kemudian pergi.

Aku tahu, ia sering memperhatikanku. Apalagi jika sedang ada Sarah. Ah, anakku memang cantik. Di usianya yang baru 18 tahun, sudah tak terhitun...

Baca selengkapnya →