Di tengah rintik gerimis yang jatuh, aku tersenyum sembari menyesap secangkir teh madu dan sepiring biskuit coklat kesukaanmu. Bahkan aromanya masih menguar sejak kukeluarkan dari oven tiga menit yang lalu. Mataku terpejam, menikmati momen damai ini sambil mengingat yang kau katakan semalam tadi di bawah sorot lampu terang yang menyinarimu.
“Terima kasih karena selalu berada di sisiku. Aku mencintaimu selamanya,” katamu.
“Aku juga mencintaimu...