Awal kisah ini bermula dari temanku sela yang memperkenalkanku pada dia,ya dia kemal aziz seorang santri di pondok pesantren abah.ternyata aku,sela,dan kemal satu pondok pesantren tapi aku merasa tidak mengenalnya karena memang dia tidak pernah muncul didepan umum.setiap ada acara pertemuan dengan abah dia pasti bersembunyi di balik badan ust andika,dengan badannya yang besar nyaris kemal tidak nampak kalau dia berada di tengah-tengah kerumunan para pria-pria itu.Begitulah kata sela,setelah dia menanyakan kepadaku tentang kemal,tapi karena aku tidak mengetahui kemal membuat dia tertawa terbahak-bahak “apa dhy? Kau tidak kenal dengan si kemal?haahahaha aku tidak percaya masa sih kau tidak kenal dengannya?” sela menyakinkanku apakah aku benar-benar tidak kenal dengan kemal.Entah apa yang ada di pikirannya padahl aku memang tidak pernah mengenalnya. “ kau pikir aku bercanda? Kali ini beneran tidak tau tu siapa si kemal tu.” Tegas dhya lebih meyakinkan sela temannya yang terus ngotot kalau dia itu mengenal kemal,sela yang tidak tahan lagi akhirnya memperlihatkan fotonya padaku,tetap saja jawabanku tidak mengenalnya. “kau ini kan banyak tuh dekat sama ust disitu masa sih ga kenal,malah kau jadi anak kesayangan ust disitu.” Ledek sela,karena memang siapaun teman-temannya iri pada dhya karena tidak seorang pun yang disayang oleh para ust kecuali dhya entah apa yang istimewa dari dirinya.mungkin karena dhya memiliki kepandaian yang luar biasa, semenjak dari kecil dhya mengaji di pondok abah dhya selalu menjadi juara kelas jadi membuatnya menjadi anak buah atau tangan kanan para ust. “ kau pikir aku menjadi anak kesayangan para ust bisa juga menjadi kesayangan si kemal itu juga kan tidak.”jawabku yang sudah kesal melihat sela yang terus memaksaku untuk mengenalnya dan akupun beranjak pergi masuk kelas karena jam pelajaran akan dimulai.
Tidak ada yang mengetahui rencana tuhan
Namun apapun yang telah di rencanakannya
Merupakan jalan terbaik untuk umatnya