Fira dan teman-temannya belajar kelompok di rumah Nola. Fira bosan dengan pelajaran yang berputar di situ-situ saja. Dia memperhatikan Miko yang sedang beri penjelasan pada Brian, selama tiga tahun ini Miko paling dekat dengan Fira. Kadang bertengkar, setelah itu berbaikan lagi. Itu semua karena mereka selalu satu kelas, padahal setiap tahunnya ada pergantian kelas dan kawan baru juga. Akhirnya, Fira meletakkan buku pelajaran dan mengambil novel dari tas yang belum selesai dibaca.
“Yes! selesai juga, hoaaaaammmm....” Ujar Roy lalu menguap.
“Minggu depan tes ujian masuk SMA, semoga kita semua diterima ya! supaya sama-sama terus.” Ucap Nola.
“Amin....” Jawab Roy dengan suara nyaring.
“Itu, ada yang sudah selesai belajar dari tadi. kayaknya, seru banget dia baca novel.” Brian melirik ke arah Fira.
“Kalau itu sih enggak perlu pusing-pusing belajar. Sudah di luar kepala semua... sekali baca, sudah ke tempel diotak. ” sahut Miko”.
“Kayak scanner ya! hahaha...” tambahRoy.
“Eh, aku kepingin minum es kelapa. Ada yang mau juga?” Siska menawari.
“Wah... kita satu pemikiran Sis. Aku ingin jalan-jalan sebentar, sudah sumpek seharian dalam ruangan terus.” Nola menimpali.
“Ayo kalau begitu! Kita minum dikedai saja ya, jalan kaki bareng-bareng.” Ucap Brian.
“Ayo. Kamu mau juga Fir? Sahut Miko, lalu bertanya juga ke Fira.
Fira yang ditanya malah diam, terbawa hanyut dengan buku bacaannya.
“Fir... Fira...”Panggil Roy.
“Astaga... jadi budek mendadak si Fira.” Ujar Nola.
Miko langsung datang menghampiri. “Fir, mau es kelapa?”