1 Jejak Rasa

Putri Rafi
Chapter #10

Hari Pertama Kos

Lengang. Usai makan malam Fira dan Riri masuk kembali ke kamar, mereka berdiam diri. Riri masih diliput rasa sedih, matanya masih sembab dan Fira tidak tahu harus berkata apa. Tiba-tiba Fira teringat sesuatu, sedari tiba kos ia belum menghubungi orang tuanya.

Fira mengambil ponsel yang berada di dalam tas kecil dan benar, ada panggilan tak terjawab dari nomor rumah dan Ayahnya.

“Halo, Assalamualaikum.”

Senyum Fira mengambang dan suara yang mengangkat itu adalah adik kesayangannya. “Wa alaikumsalam, Fani ... Fani ...,” panggil Fira.

Begitu juga dengan Fani, usai mendengar suara si Kakak matanya langsung melebar dan berteriak girang “Kakak ... Kakak ... Ayah, Ibu... Kakak telepon ....”

“Kakak sedang apa? Di mana? Sama siapa?” Tanya Fani. Ayah dan Ibu datang mendekat dan salah satu dari mereka menekan tombol loudspeaker.

“Kakak sudah dikos, habis makan malam dan sama teman Kakak, namanya Riri.” Jawab Fani dengan suara pelan.

Riri melihat ke arah Fira dan ia juga sedang berkutat dengan ponselnya. Dia mendengar perkataan Fira barusan.

“Kamu lagi apa Dek? Kakak kangen ....”

“Makanya, kalau sekolah jangan jauh-jauh!” jawab Fani.

Ibu langsung menyahut, “Jam berapa sampai kos Fir? Sudah bersih kamarnya?”

“Tadi sampai sekitar jam 5 sore. Bersih Bu, sudah rapi. Fira sudah beres-beres, susun pakaian ke lemari, buku-buku, sepatu pokoknya sudah semua. Besok tinggal ke sekolah saja.”

“Bu, Ayah mana?”

“Ini, ada di sebelah Ibu. Dari tadi Ayah juga dengar omonganmu.”

“Halo Fir ...,” Ayah Fira bersuara.

“Halo Ayah ....”

“Alhamdulillah sudah dikos , baik-baik ya. Ingat pesan Ayah, salat lima waktunya jangan lupa. Ini sudah salat isya belum?”

“Belum Yah, hehehe ...,” cengir Fira.

“Ya sudah, setelah ini salat ya sayang. Terus tidur, supaya besok enggak terlambat datang ke sekolah,” ujar Ayah dengan lembut.

“Oke. Yah, doakan Fira ya, supaya besok lancar jadi petugas penyematan upacara.”

“Pasti sayang, Ayah selalu mendoakan yang terbaik untuk anak-anak Ayah.”

“Kalau begitu sudah dulu ya Ayah, Ibu, Fani ....”

“Iya Sayang,” ucap Ibu.”

“Iya Kakak, dadaaaaa ...,” ucap Fani.

“Oke. Assalamualaikum ...,” ucap Ayah.

Lihat selengkapnya