1 Warisan Istimewa

zahro ikrima
Chapter #15

Chapter#15


____🌻

 

Hana (ratu peri) perlahan keluar dari ambang kematian, beberapa misi tertuntas, Hana keluar dengan selamat walafiat, pintu bawah tanah di biarkan terbuka, untuk Vina jika dia ingin keluar dari ruangan, saat perjalanan keluar Hana ditontoni para maid dan pengawal yang berjaga dan bertugas, sedikit di tanyai mengapa sampai disuruh ke bawah tanah

 

"Hei, Liza... kamu gak kenapa-kenapa?? kamu di suruh ke sana ngapain??" maid1

 

"Dan juga kenapa kamu keluar lewat jendela Za... bahaya banget itu Za... beruntung pacarnya Keyan sigap kayak spidermen lewat" maid2

 

"Alhamdulillah gak kenapa-kenapa, cuman di suruh beresin barang yang berantakan... kalau yang itu aku... bukan mau lewat situ tapi, lagi niat bersihin kaca, kebuka pintu jendelanya, terus kepleset..." Liza2

 

Menjelaskan yang tidak sebenarnya karena tidak ingin orang lain terlibat

 

"Ya ampun Za... syukur lah kalau kamu selamat ya Za... yuk Za sini istirahat sambil "bacakan" (makan² bareng) sama kita..." maid 3

 

"Maaf semua, tapi aku masih ada urusan, aku di suruh ke para ratu untuk memberi pesan dari Keyan" Liza2

 

"...oke, gak apa-apa nanti makanan kami sisakan buat kamu ya..." Bina

 

"Oke... aku pergi dulu" Liza2 lalu meningalkan mereka yang bersiap bacakan

 

Singkatnya sesampainya di tempat kediaman para ratu yang ternyata juga ada komandan ganza dan pasukannya sedang duduk berbincang-bincang di meja yang terhidang makanan, mereka ternyata juga sedang mengadakan bacakan, dan juga sepertinya sedang merayakan kemenangan perang dengan zombi kiriman misterius tadi

 

"Assalamualaikum, yang mulia ratu Zahira dan yang mulia ratu Luna, komandan Ganza..." Liza2 sambil memberi hormat dengan menunduk

 

"...waalaikumsalam..." mereka semua bersamaan

 

"Maaf mengganggu para ratu dan komandan, tapi saya Liza, ingin memberikan info yang sangat penting, dan ini hanya untuk para ratu dan komandan untuk informasi ini, karena ini menyangkut pada keadaan kerajaan..." Liza2

 

Mereka paham dengan apa yang di maksud Liza2 lalu komandan menyuruh para prajurit untuk melanjutkan makan sementara mereka berpindah tempat ke ruangan tengah kastil

 

"Baik, kami mengerti kita akan bahas di ruangan tengah kastil putri... para prajurit semua boleh lanjutkan makan kami ke atas dulu, selamat menikmati hidangan semua..." ratu Luna

 

Komandan Ganza bangun dari kursi lalu duluan pergi menuju ruangan tengah di barengi para ratu tidak lupa dengan Liza2

 

"...ayo bareng-bareng kita kesananya..." ratu Zahira

 

"Baik yang mulia..." Liza2 mengikuti para ratu dan komandan dari belakang mereka

 

Singkatnya mereka pun sampai di tempat, para ratu dan komandan Ganza, sudah duduk di tempat di sofa putih corak emas, dan bunga yang sudah tersedia di sana, ditemani teh melati hangat dan kukis coklat yang telah di sedia Liza 2 sebelumnya, dan sangat pas untuk cuaca yang tiba-tiba turun hujan

 

Liza2 yang berdiri di depan mereka lalu membuka pembicaraan, mula-mula ia memberi hormat kepada para ratu dan komandan Ganza, lalu ia memulai katanya sejak tadi ingin ia ucapkan

 

"Minta izin untuk memberitahukan yang sesungguhnya, mungkin kalian tidak percaya dengan apa yang terjadi tapi ini yang sebenarnya terjadi pada ku..." Liza2

 

"Apa maksudmu?..." ratu Zahira terheran

 

"...sebenarnya aku bukan lah jiwa di dalam tubuh ini melainkan sebaliknya, aku adalah jiwa dari ratu reinatahana..." Liza2

 

"masyaallah Ratu Hana?! ratu semesta peri?... ba_bagaimana mungkin... kamu?" ratu Luna bangun dari bangku

Lihat selengkapnya