10.10

Ifah Latifah
Chapter #1

PROLOG

Kana Ardila turun dari taksi yang mengantarnya ke coffee shop tempat dia dan sahabatnya janjian untuk bertemu. Kana berjalan kewalahan karena membawa beberapa buku tebal yang sayangnya tidak muat lagi untuk dimasukkan ke dalam tas. Saat sedang kewalahan mengatur buku-bukunya agar tidak terjatuh, ponsel yang ada di saku celana jeans yang dipakai Kana justru berdering. Kana mengambil ponsel itu sambil menggerutu pelan.

“Apa lagi, Ka?” sungut Kana kesal. Dia sedang kewalahan membawa buku, sahabatnya itu justru mengganggunya. Enggak tahu aja Kana sedang kesusahan.

Lo dimana? Lama banget. Capek nih gue nunggunya.

“Sabar dong! Ini gue udah di depan. Enggak usah bawel!”

Okee, cepetan loh.

“Iya, Ka.”

Kana menggerutu pelan di depan layar ponselnya, lalu memasukkan ponsel itu ke dalam sakunya lagi. Tapi, saat sedang memasukkan ponsel itu ke dalam saku, salah satu buku di tangan Kana terjatuh.

Kana menghela napas pelan meratapi nasibnya. Dia berjongkok untuk mengambil bukunya yang terjatuh, tapi sebuah tangan mendahului pergerakannya. Kana mengalihkan pandangan menatap orang yang sedang memegang buku miliknya.

Mereka berdua saling melontarkan senyum, lalu berdiri.

“Nih bukunya,” ucap cowok itu.

Kana tersenyum sambil menerima buku miliknya. “Makasih ya.”

Ketika hendak mengajak cowok itu kenalan, ponsel Kana kembali berdering. Dengan rasa kesal, Kana mengangkat sambungan telepon.

“Apa sih, Ka?” tanya Kana kesal.

Katanya lo udah di depan, mana? Kok enggak masuk-masuk.”

“Sebentar lagi, Arkana Aditama.”

Cepetan!”

“Iya ih bawel! Kek emak-emak lo!”

Kana memutus sambungan teleponnya, lalu menoleh ke samping. Ternyata cowok yang tadi mengambilkan bukunya yang terjatuh sudah hilang. Padahal Kana berniat mengajak cowok itu kenalan.

Lihat selengkapnya