Di suatu sore yang cerah nan indah, ada seorang pria sedang bermain game di komputernya.
Saat ia sedang asik bermain game, ada satu pesan masuk dan ia melihatya kalau itu dikirim oleh adik tercintanya yang meminta untuk dijemput di stasiun kereta.
Ia bergegas mengambil jaket yang menggantung dibalik pintu dan kunci sepeda motor yang tergeletak diatas meja seraya berjalan keluar rumah untuk menyalakan sepeda motornya.
Sore itu pukul empat, sang kakak memacu sepeda motornya dengan kecepatan tinggi agar adik nya tak terlalu lama menunggu.
Di perempatan pas lampu merah, terdengar bunyi klakson yang keras tiada henti.
Brak, bruk, grasak, sak, sak. Suara kendaraan bertabrakan
Dua sepeda motor saling bersenggolan hingga salah satunya menabrak kendaraan di depannya.
Seorang pria terbang bagai superman karena menabrak mobil yang ada di depannya.
Ada cairan merah yang terlihat di hitamnya aspal, yang ternyata adalah minyak rem yang tumpah dan ada banyak serpihan kaca serta plastik dari ketiga kendaraan yang bertabrakan tersebut.
Seorang petugas kepolisian yang sedang berjaga langsung berlari ketika mendengar suara kendaraan yang bertabrakan dengan keras, dan menghampiri korban sembari bertanya untuk memastikan bahwa mereka baik-baik saja.
“Mas, gak apa-apa Mas?” tanya Pak Polisi dengan khawatir.
Pengendara sepeda motor tersebut menjawab sambil mengerang kesakitan, "Ugh, tangan saya sakit."
“Aduh kepala saya,” ucap korban lain yang berada di dalam mobil sembari memegangi perutnya.
Pak Polisi berjalan menuju korban ketiga yang berjarak beberapa meter dari korban lainnya karena ia adalah pengendara yang terbang tadi, dan bertanya untuk memastikan bahwa ia baik-baik saja.
“Mas baik-baik aja?” tanya Pak Polisi memegang kepala pengendara yang terbang tadi dan menaruhnya di paha sebagai bantalan.
“Dada saya Pak, dada saya sakit, teramat sakit ditinggal menikah olehnya,” jawab Korban menutupi wajah dengan satu tangan dan tangan lainnya memegang dada menahan sakit serta tangis.
“Lu mau gua kubur sekarang? Gua nanya serius ini,” ucap Pak Polisi dengan jengkelnya.