Putri beranjak dari duduknya lalu berjalan keluar menuju mobilnya, dia menyalakan mobilnya dan berkendara menuju tempat yang dimaksud oleh Radin tadi dengan hati yang riang gembira.
Sesampainya disana dia tidak memarkirkan mobilnya di area tempat kerja Alpha, dia berkendara masuk ke arah tempat cuci mobil dan berjalan kaki menuju tempat kerja Alpha sambil menenteng kantung plastik berisi makanan ditangannya.
Dia melihat Alpha sedang berjongkok memperbaiki mesin sepeda motor tanpa bergeming sedikitpun dan dengan fokus yang tak bisa teralihkan.
Putri mengendap-ngendap dibelakangnya untuk mengagetkannya. “Dor!” ucap Putri mencoba mengagetkannya dengan membungkuk dan mengahalangi pandangan Alpha.
Rambut panjang Putri mengahalangi pandangannya.
Alpha yang tidak kaget malah memasang wajah kebingunan. “Kok Mbak bisa tahu saya ada disini? Padahalkan gak ada yang tahu saya kerja disini.”
Ia mengeryitkan dahinya. "Sebentar, apa mungkin …,” ucap Alpha berspekulasi mengenai kedatangan Putri.
“Iya benar, Radin sudah memberi tahu aku tentang semuanya,” sahut Putri kepadanya.
Huft…. Alpha menghela nafas.
Bisa-bisanya ngasih tahu Putri tentang hal ini, liat aja entar gua bikin jadi adonan kue bolu. Tukas Alpha dalam hatinya.
“Mbak datang kesini gak buat ngerusuhkan?” tanya Alpha.
Putri tersenyum ceria kearahnya. “Gak kok, aku malah makin suka sama kamu karena hal ini."
“Yaudah, jangan ganggu yah, saya lanjut betulin ini dulu sebentar,” perintahnya kepada Putri.
Putri berjongkok disebelah Alpha sambil memperhatikannya membetulkan mesin sepeda motor tersebut, dan bertanya mengenai bagian-bagian dari mesin sepeda motor serta bagaimana cara memperbaikinya.
"Ini apa?" tanya Putri menunjuk salah satu gir yang berada di wadah plastik.
"Transmisi."
"Fungsinya buat apa?"
"Buat pindah gigi, sama fungsinya kayak gearbox mobil Mbak," sambil membersihkan komponen lainnya.
Dengan polosnya Putri berkata, "Tapi kan mobil aku matic."
Huuuft. Alpha menghela nafasnya.
"Bentar yah sayang, cantik, bebeb, cintaku, bersihin ini dulu sebentar."
Putri kembali bertanya sembari memerhatikannya yang sedang berkerja, setelah selesai dengan mesin tersebut, Alpha mengajak Putri untuk duduk di bangku samping bengkel tersebut.
“Maaf yah saya gak ngasih tahu Mbak soal hal ini.”
“Iya, gak apa-apa kok, lagian liat kamu kerja kayak gini seru juga, aku jadi sedikit tahu soal mesin sepeda motor,” tukas Putri dengan riang gembira. “Oh iya, kamu udah makan? Aku sengaja bawain ini buat kamu.”
“Belum.”
“Yaudah aku suapin yah, soalnya tangan kamu kotor kayak gitu.”