1121681

Delta
Chapter #28

14-163 G

“Jadi gini …,” ucap Radin yang ragu untuk memberitahu Putri.

“Gimana yah, pokoknya Alpha hilang dipantai,” sambung Radin yang memberitahunya dengan singkat.

“Hilang?!” tanya Putri yang terkejut.

“Iya,” jawab Jack.

“Kok bisa?!” tanya Putri kembali.

“Dia jalan ke pantai terus hilang," tegas Jack.

Putri mulai menangis ketika mengetahui jika kekasihnya hilang di pantai, ia mengira jika Alpha hanyut terbawa ombak dan terdampar di pulau tak berpenghuni.

Laras yang berada disebelahnya mencoba untuk menenangkannya.

“Jadi gimana ini Bang?” tanya Radin kepada Penjaga penginapan.

“Saya gak tahu, karena ini pertama kalinya ada orang hilang, biasanya mereka hanya di ganggu saja,” jawab Penjaga penginapan.

"Lah?!" tanya Radin. “Lu bangsat juga!” bentak Radin seraya memegang kerah bajunya dan hendak memukulnya.

Radin merasa geram karena Penjaga penginapan tidak memberitahukan kepada mereka sebelumnya tentang sumur tersebut, dan ketika sudah terjadi hal seperti ini ia hanya diam saja tidak meberikan solusi.

Seketika itu juga Kiki dan yang lain menahan Radin agar tidak memukulnya karena tidak ingin ada pertikaian disaat seperti ini.

“Lu bangsat, teman gua hilang dan lu cuman bilang ‘gak tahu’ doang, Anjing!” umpat Radin kepadanya.

Hiks hiks hiks…. Tangis Putri tersedu-sedu ditengah kekacauan yang terjadi.

“Sabar bangsat, sabar!” bentak Agus memegangi tangan Radin.

“Sabar sabar, teman lu hilang anjing Agus,” sambung Radin yang marah dan mencoba melepaskan diri.

Karena Radin yang terus mengumpat dan memberontak, Kiki dan Agus menyeretnya menuju ruang makan untuk meredam amarahnya.

“Anjing emang, bisa-bisanya bilang gak tahu!” umpat Radin duduk di kursi.

“Gimana kalau kita telepon polisi aja?” tanya Agus kepada Kiki.

“Gus coba pakai sedikit otaknya, lu tadi gak liat kalau Alpha tiba-tiba hilang begitu aja di depan mata kita?” tukas Kiki dengan geram. “Lu pikir polisi bisa mengurus hal ghaib?” tanya Kiki yang ikut marah.

Sementara itu Alpha yang masih berjalan di pinggir pantai, mengumpat karena jarak dari penginapan ke pantai hanya beberapa ratus meter saja. “Perasaan gua jalan dari tadi tapi gak sampai-sampai, bangsat!” umpat Alpha yang mulai lelah berjalan.

Alpha melemparkan benda ditangannya ke tanah, dan duduk di pasir sambil melihat ombak yang bergulung-gulung di kejauhan.

Saat sedang beristirahat, ia melihat seseorang di kejauhan berjalan ke arahnya.

Beberapa saat kemudian orang itu sampai dan berdiri disebelahnya.

“Loh?!” ucap Alpha kebingungan.

Lihat selengkapnya